Mengekspresikan
diri melalui Karya Seni Rupa
KERAMIK
Keramik sebagai Benda Pakai dan Benda Hias
Keramik Sering diartikan secara terbatas pada barang-barang seperti gerabah, pottery, terracotta (barang tembikar/barang dr tanah liat), porselin, dan lain-lain.
Keramik berasal dari bahasa Yunani, yaitu keramos yang berarti barang pecah-belah atau barang dari tanah yang dibakar.
Proses Pembuatan benda pakai (keramik)
- Membuat rancangan atau desain (tampak atas, depan, dan samping)
- Menyiapkan tanah liat
- Menyiapkan mesin dan peralatan
- Teknik pembuatan
- Tungku keramik
Teknik pengolahan tanah liat sebagai bahan pembuatan
keramik
ØTeknik Basah
* sederhana / tradisional
?Lempung digali dari tempat penggalian (sawah tadah hujan, ladang yang tidak produktif lagi, dan lereng bukit) diambil dalam keadaan setengah basah.
?Diangkut kerumah
?Diletakkan di atas tanah datar dan terbuka selama 1 minggu sampai 1 bulan agar terkena panas dan hujan agar mudah dibentuk.
?Tempatkan pada bak perendaman dangkal selama beberapa hari.
?Tambahkan pasir halus sebelum atau sesudah perendaman.
?Setelah 1 hari airnya dibuang.
?Lempung dalam perendaman diinjak-injak sambil membersihkan kerikil, rumput, atau kotoran lain.
?Setelah selesai simpan di tempat lain dan lempung siap digunakan untuk membuat benda-benda yang diinginkan.
Teknik pengolahan tanah liat sebagai bahan pembuatan keramik
ØTeknik Basah
* dengan mesin
?Lempung diambil dari tempat penggalian.
?Diangkut ke rumah.
?Dimasukkan ke dalam blunger atau ball mill, dicampur dengan air, dan diputar kurang lebih 10 jam.
?Setelah itu, lempung dikeluarkan dari blunger atau ball mill dan disaring dan dimasukan ke dalam ember atau bak.
?Endapkan lempung selama 1 hari sampai air dipermukaan kelihatan bening.
?Tanah yang mengendap dipindahkan dengan menuangkan ke meja gips.
?Tunggu beberapa hari hingga kadar airnya sesuai yang diharapkan. Setelah itu diuli hingga liat betul.
?Lempung dibuat bola-bola dan masukkan ke dalam kantong plastik dan disimpan di tempat yang lembap.
?Tanah siap digunakan untuk membuat benda-benda keramik.
Teknik pengolahan tanah liat sebagai bahan pembuatan keramik
ØTeknik Kering
@Lempung diambil dari tempat penggalian
@Diangkut ke rumah
@Diletakkan di atas tanah datar dan terbuka hingga beberapa hari agar panas matahari membuat tanah betul-betul kering sehingga lempung menjadi mudah dibentuk setelah di jemur selama 1 minggu sampai 1 bulan.
@disaring kemudian tempatkan dalam ember atau bak.
@Campur air sedikit demi sedikit sambil diuli sampai matang.
@Buat bola-bola masukkan dalam kantong plastik
@Simpan di tempat lembab hingga beberapa hari supaya butiran tanah pecah dan homogen.
@Tanah siap digunakan , tetapi harus diuli dulu sebelum dibuat suatu karya
Mesin dan Peralatan
A. Mesin pengolahan bahan mentah
Ada beberapa peralatan yang dapat dipakai untuk pengolahan bahan mentah, dan hasilnya akan lebih baik dari pada cara pengolahan diatas.
Alat-alat tersebut antara lain :
1.Bak / ember untuk rendam tanah
2.Saringan
3.Bak pengendapan
4.Meja gips
5.Papan-papan untuk pengeringan
6.Berbagai mesin seperti blunger, ball mill, dan molen.
B. Alat pembentuk
merupakan alat yang digunakan untuk membentuk sutau barang yang putarannya menggunakan tenaga tangan si pembuat barang.
Alat putar tangan berupa kepingan bulat yang mempunyai sumbu di tengah-tengahnya.
Cara menggunakan alat putar tangan yaitu :
1.Putaran harus stabil dan tidak goyang (sumbu putaran alat ini menggunakan laker).
2.Kepingan harus cukup besar, sehingga putaran tidak terhenti pada waktu pembentukan barang sedang berlangsung.
3.Kepingan alas dan sumbunya tidak boleh goyang
4.Tinggi meja putar disesuaikan dengan si pembuat.
FAlat Putar Kaki
Adalah alat putaran untuk membentuk barang yang keseluruhannya digerakkan oleh kaki si pembuat barang.
Peralatan Tangan (hand tool)
1.Butsir
adalah alat pembentuk yang terbuat dari kayu dan logam yang dibentuk berdasarkan kebutuhan.
2.Tali (benang potong)
adalah alat yang terbuat dari kawat baja yang berguna untuk memotong tanah liat atau untuk memotong karya yang lekat di meja putar.
3.Penggiling
adalah alat yang berbentuk bulat panjang, di tengah-tengahnya terdapat as putar sehingga dapat berputar jika dipakai.
4.Cetakan
adalah alat yang berguna untuk mencetak keramik yang terbuat dari gips, bentuknya persis dengan model yang akan kita buat.
Teknik Pembuatan
a.Teknik Pijat (pitching)
adalah teknik yang
digunakan untuk membuat bentuk dengan menggunakan tangan secara langsung dengan
cara dipijat-pijat atau ditekan-tekan sesuai bentuk yang diinginkan.
b.Teknik Pilin (coilling)
digunakan untuk
memilin tanah liat atau membentuk tanah liat agar seperti cacing. Hasil pilinan
akan disusun melingkar sesuai dengan bentuk yang diinginkan atau sesuai dengan
desain.
c.Teknik Slep (roll)
digunakan untuk
membentuk tanah liat menjadi lempengan dengan ketebalan yang sama. Hasil
lempengan tersebut akan disatukan sehingga menjadi bentuk yang diinginkan atau
sesuai desain.
d.Teknik Putar
sering digunakan oleh pengrajin gerabah karena hasilnya
lebih cepat dan sempurna, terutama untuk membuat bentuk-bentuk bulat. Untuk
mempercepat biasa yang digunakan adalah alat putar kaki atau alat putar
listrik.
1.Mulailah membentuk benda seperti yang kamu inginkan
2.Haluskan benda dan permukaannya, gunakan air bila perlu
3.Angkat hasil karya dari meja putar dengan hati-hati.
4.Tambahkan hiasan lain sesuai rancangan. Gunakan alat butsir
bila perlu.
5.Setelah selesai angin-anginkan hasil karya hingga kering
dan jangan jemur di bawah sinar matahari langsung, setelah kering lakukan
pembakaran dengan menggunakan tungku.
6.Setelah di bakar bisa diberi warna, dan jika menginginkan hasil karya mengkilat
olesi semua permukaan bagian luar hasil karya menggunakan serbuk glasur yang
sudah dicairkan, biarkan mengering
kemudian lakukan pembakaran kembali.
7.Setelah
hasil karya matang biarkan mendingin lalu pindahkan ke rak atau kemaslah hasil
karya dengan baik.
e.Teknik Cetak
Ada dua jenis teknik cetak :
Teknik cetak padat (press) biasanya digunakan oleh pabrik tembikar atau pabrik genting.
contoh pengerjaan teknik cetak padat :
1.siapkan cetakan
2.Gabungkan kedua belah cetakan dengan diikat.
3.Mulailah mengisi cetakan dengan tanah liat, tekan-tekan ke sisi dalam cetakan dan ratakan ketebalannya.
4.Ratakan bagian atas cetakan agar hasil cetakan terlihat bagus.
5.Setelah kering, buka ikatan dan lepaskan cetakan dengan hati-hati.
6.Hiaslah produk hasil kreasimu.
Teknik Cetak tuang dilakukan oleh pabrik keramik atau industri rumah tangga untuk membuat benda-benda kecil yang berbentuk hiasan dan perlengkapan rumah tangga seperti gelas, cangkir, poci, vas bunga, dan cinderamata (bentuk flora maupun fauna).
Tungku Keramik
a. Tipe Tungku Ladang
dilakukan secara tradisional san sangat sederhana, dengan cara membuat lubang dalam tanah dengan ukuran kedalaman 1 meter atau sesuai dengan kebutuhan.
Benda atau karya yang akan dibakar disusun di atasnya kemudian dibakar dengan kayu, lalu ditutup dengan daun-daun kering atau sekam (kulit padi) dan pecahan keramik.
b. Tipe Tungku Bak Terbuka
di bagi dua, yaitu tungku bak segiempat dan tungku bak silinder. Tipe tungku ini bentuknya berupa bak yang bagian atasnya terbuka yang berfungsi untuk meletakkan keramik yang akan dibakar. Kemudian keramik-keramik itu ditutup dengan tanah agar panas api tidak keluar.
c. Tipe Tungku Botol
dinamakan tungku botol karena bentuknya seperti botol, tetapi jauh lebih baik dari pada tungku bak terbuka. Bentuk tungku bervariasi antara lain:
vLubang pembuangan gas-gas pembakaran ada di atas langit-langit tungku dan ada juga pada bagian dinding bagian belakang.
vBerbentuk bulat dan berbentuk segi empat, ukurannya pun bervariasi. Ada yang bergaris tengah 100-150 cm dan tinggi kira-kira 150 cm.
Keterangan :
1.Cerobong
2.Ruang biskuit
3.Pintu
4.Pintu
5.Dinding kantong
6.Sarangan pada bagian tengah tungku
7.Sarangan pusat
8.Kantong api
9.Lubang api
10.Sarangan
11.Abu dan udara
12.Dinding tungku yang tebal
13.Aliran panas
d. Tipe Tungku Api Berbalik
adalah tipe tungku yang paling baik untuk industri keramik. Secara khusus tipe ini dapat dijelaskan sebagai berikut.
ØGas hasil pembakaran keluar melalui lantai dari bawah ke atas.
ØMempunyai cerobong.
ØMempunyai kantong api dan jempatan api.
ØBahan bakar melalui solar, minyak tanah, atau kayu bakar.
ada juga tipe tungku gas elpiji susunannya hampir sama dengan tungku api berbalik. Bedanya tungku ini dipanaskan dengan energi gas. Dalam tungku ini terdapat rak untuk menempatkan keramik yang akan dibakar.
e. Tipe Tungku Listrik
Tipe tungku ini menggunakan listrik untuk membakar keramik. Di dalamnya terdapat rak untuk menempatkan keramik yang akan dibakar. Pada saat pembakaran, pintu tungku ditutup agar panas tidak keluar dan keramik cepat matang.
Pengemasan Barang Keramik
Fungsi Kemasan :
1.Sebagai wadah
untuk sebuah produk
2.Memberikan
perlindungan pada barang yang dikemasnya
3.Memberikan
kemudahan dlam pengangkutan
4.Memberikan
keterangan mengenai apa yang dikemasnya
Tujuan Pengemasan
1.Memberikan
pelayanan kepada konsumen
2.Memberikan suatu
ciri tertentu pada sebuah produk sehingga membedakannya dengan produk lain
3.Memberikan daya
tarik pada barang yang akan dibeli oleh konsumen
ada dua cara :
tradisional menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungan sekitar seperti jerami, koran bekas, serbuk gergaji, daun kering, atau potongan kertas. Setelah dibungkus keramik bisa di susun dalam keranjang untuk dipasarkan. Keuntungan cara ini adalah sangat murah, bahan mudah di dapat di lingkungan sekitar, dan praktis. Kelemahannya adalah mudah rusak, dan tidak dapat dipakai untuk ekspor karena kemasan kemungkinan kurang bersih sehingga banyak mengandung kuman penyakit.
Modern , biasanya diproses dalam industri kemasan tertentu. Kemasan dari plastik, mika, fiber, karton, bambu, ataupun kayu, dilengkapi pengganjal yang terbuat dari foam. Pemesan hanya memberi informasi mengenai barangnya seperti sifat, fungsi, ukuran, berat, dan jenis benda yang akan dikemasnya. Keuntungannya : praktis, menarik, mudah dibawa, dan kerusakan produk terbatas. Kerugiannya : mahal harganya, dan ada pembatasan pemesanan (jumlah pemesanan kepada pabrik pembuat kemasan, biasanya dalam jumlah besar).
memberikan informasi mengenai produk benda tersebut dan biasanya diletakkan langsung pada bendanya.
Sistem Pengemasan
1.Bentuk kemasan harus dibuat sesuai dengan produk yang dikemas
2.Pengemasan dan kemasan harus indah
3.Praktis dan mudah dibawa
4.Pengganjal harus dibuat dari bahan yang disesuaikan
Beberapa Kemasan
bersambung ke latihan soal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar